1. Alternator
2. Dioda
3. Resistor
4. Battery (Cell)
5. Oscilloscope
3. Rangkaian Simulasi [kembali]
4. Prinsip Kerja Rangkaian [kembali]
a. Clipper pemotong atas
Pada saat alternator memberikan tegangan positif, arus akan mengalir dari R1 ke dioda dan R2, dikarenakan dioda pada kondisi forward bias maka arus lebih cenderung mengalir melewati dioda lalu ke batrai, dimana kutub positif batrai mempengaruhi output, juga tengangan batrai bertambah dengan tengangan yang diberi dioda (0,7 + 3)V, lalu kembali masuk ke alternator. Maka pada output akan terjadi clipping atas, dimana sinyal outputnya akan dipotong sebesar tegangan dioda ditambah tegangan baterai yaitu 0,7 V + 3 V = 3,7 V. sehingga menahan tegangan konstan pada 3,7 V saat tengangan alternator diatas 3,7 V sampai bentuk gelombang sinusoidal turun di bawah nilai ini. Oleh karena itu tegangan output tidak pernah dapat melebihi 3,7 V selama setengah gelombang positif.
Pada saat alternator memberikan tegangan negatif, arus negatif hanya akan mengalir ke R2 lalu ke R1 lalu ke alternator, dikarenakan pada dioda pada kondisi reserve bias, sehingga tegangan yang dihasilkan adalah hasil dari keluaran dari R2 saja, sehingga sinyal output tidak berubah tetapi akan sedikit kecil dibanding sinyal input.
b. Clipper pemotong bawah
Pada saat tengangan positif diberikan alternator, arus dari R3, hanya akan mengalir ke R3, lalu ke alternator, hal ini dikarenakan dioda pada kondisi reserve bias, sehingga output hanya dipengaruhi oleh resistor, yang mana bentuk gelombang input dan output akan sama tetapi tegangan input lebih besar daripada tengangan output dikarenakan pengaruh dari resistor.
Pada saat tengangan negatif diberikan alternator, arus akan melalui dioda dan R4, dimana arus akan cenderung menuju ke dioda dikarenakan dioda pada kondisi forward bias, arus dari alternator ditambah baterai akan mengalir melewati dioda (-3 V - 0,7 V), lalu menuju output dan R3 lalu kembali lagi ke alternator. Maka pada output akan terjadi clipping bawah, dimana sinyal outputnya akan dipotong sebesar - tegangan dioda dikurang tegangan baterai yaitu -0,7 V - 3 V = -3,7 V. sehingga menahan tegangan konstan pada -3,7 V saat tengangan alternator dibawah -3,7 V sampai bentuk gelombang sinusoidal naik di atas nilai ini. Oleh karena itu tegangan output tidak pernah dapat melebihi - 3,7 V selama setengah gelombang negatif.
5. Video Rangkaian [kembali]
6. Analisa [kembali]
1. Jelaskan pengaruh resistor pada
rangkaian clipper!
Jawab:
Resistor berfungsi menjaga arus berlebih pada komponen juga mempengaruhi nilai output pada rangkaian clipper, hal ini dapat dilihat dari gelombang yang tidak mengalami clipper, dimana bentuk gelombangnya sama tetapi gelombang input akan sedikit lebih besar dibanding gelombang output, dikarenakan pengaruh dari tengangan terhadap hambatan dari resistor.
Semakin besar nilai resistornya, maka bentuk gelombang output
yang dihasilkan semakin memendek atau mengecil menjauhi bentuk gelombang input. Semakin
kecil nilai resistornya, bentuk gelombang output yang dihasilkan semakin besar
mendekati bentuk gelombang input.Maka dapat disimpulkan
bahwa nilai resistor akan mempengaruhi besar tegangan output dan bentuk
gelombang dari output.
2. Jelaskan tegangan output yang
dihasilkan dioda!
Jawab:
Tegangan output yang dihasilkan dioda tergantung terhadap kondisi dan bahan yang digunakan dioda, apabila kondisi forward bias maka akan keluar output sesuai dengan bahan yang digunakan dioda (0,7 untuk Si, 03 untuk Ge atau Vz) apabila kondisi reserve bias maka tidak akan keluar output pada dioda.
Pada rangkaian clipper dioda berfungsi sebagai pemotong yang diteruskan ke output rangkaian yang mana pada kondisi forward bias pada dioda maka rangkaian clipper akan aktif melakukan pemotongan gelombang sesuai nilai battery dan arah dioda.
3. Jelaskan perbedaan clipper potong
atas dan bawah berdasarkan bentuk sinyal output!
Jawab:
Pada saat clipper potong atas maka setengah gelombang positif akan aktif dipotong sesuai dengan nilai perpotongannya saat nilai tengangan aslinya berada diatas nilai perpotongannya, sampai akan normal kembali ketika tegangannya turun dari nilai perpotongannya.
Sementara pada saat clipper potong bawah maka setengah gelombang negatif akan aktif dipotong sesuai dengan nilai perpotongannya saat nilai tengangan aslinya berada dibawah nilai perpotongannya, sampai akan normal kembali ketika tegangannya naik dari nilai perpotongannya.
Berdasarkan bentuk sinyal output yang didapatkan, perbedaan clipper potong atas dan clipper potong bawah dapat dilihat pada gambar gelombang di bawah ini:
Untuk clipper potong atas setengah gelombang positif dari output pada rangkaian clipper pemotong atas akan terpotong seperti pada gambar di atas.
Untuk clipper potong bawah setengah gelombang negatif dari output pada rangkaian clipper pemotong bawah akan terpotong seperti pada gambar di atas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar